CORETAN IMAJINASI

Terkadang semua orang beranggapan dia itu paling sempurna, bahwasanya hidupnya ini adalah yang nomor satu tapi dia tidak sadar kalau orang yang dia nilai juga sebaliknya. Imajinasi taksetara dengan realita membuat prasaan menjadi bimbang akal sehat menjadi hilang entah apa yang membuat semuanya seperti itu hanya ego yang dia ikuti nafsu yang dia manjakan akan membuat hati menjadi iri. Hidup ini tak lepas dari orang lain, terkadang kita tidak memahami makna semua itu tetapi kita selalu mengikut alur nalar keegoaan yang menjadikan terbelenggu syaitan .
Diri ini sebagai wadah dari prilaku kita sendiri jika kita benar membawanya maka dia akan benar juga dihidup kita takheran kebanyakan orang merasakan kekecawaan yang mendalam dari apa yang dia lakukan.
Hati yang kita punya tak selamanya bisa menampung gundah yang kita rasa, menjadikan realita sebagai alur naskah untuk sebuah cerita. Hati dan prasaan menjadi imajinasi untuk meyakinkan diri agar mampu menjadi nomor satu tetapi realita dilapangan berkata lain kekecewaan perlahan datang menghapiri membuat kegembiraan drastis menjadi kekecewaan semua hambar tanpa ada manis manisnya senyum yang bahgia perlahan sirna menjadi duka, kasmaran berubah menjadi amarah dan kekecewaan itulah hati dan akal yang tidak pernah setara tanpa sebuah realita.

menjadikan realita kehidupan hanya sebatas kegundahan yang bersandar dengan keikhlasan, dalam hati ini berkata siapa sih aku ini yang berharap lebih sesama manusia. so jangan pernah beranggapan kalau kita ini sempurnah tetapi yakinlah kalau kita juga bisa melakukan semua hal yang kebanyakan orang lain lakukan, jangan pernah menilai semua orang tidak bisa melakukannya tapi percayalah kalau kita semua itu bisa.

PART 1# RUANG IMAJINASi.
mempokuskan sebuah pandangan kearah yang jauh dari pelupuk mata, menjadikan ku sadar kalau yang dekat belum tentu bisa digapai dan yang jauh belu pasti bisa untuk dimiliki. mrlankahkan kai ini sangat berat rasanya dengan bermacam-macam